Tanda-Tanda Sapi Birahi (Estrus)
Birahi atau estrus ataupun heat, didefinisikan sebagai sebuah periode waktu dimana indukan betina mau menerima kehadiran si pejantan, lalu berkawin. Dengan perkataan lain, ternak betina atau dara telah aktif sexualitasnya. Dalam program perkawinan ternak alami atau yang biasa disebut IB, seorang manager reproduksi ternak harus mampu mengenali tanda-tanda birahi dan juga faktor-faktor yang mampu untuk mendukung dan juga mendorong terjadinya tingkah laku birahi yang cukup normal.
Kadar hormon estrogen yang cukup tinggi mempunyai kaitan dengan pemunculan tanda-tanda birahi, adapun pada dasarnya, kemunculan tanda tanda ataupun tingkah laku berahi secara sempurna adalah pengaruh interaksi antara hormone estrogen dan juga indra, dalam hal ini, terlibat satu gabungan inderan penciuman, indera pendengaran dan indera penglihatan. Indera sentuhan pun berperan penting pada sapi betina yang sedang ingin melangsungkan perkawinan. Melalui rangsangan seperti gigitan, jilatan sapi pejantan, hingga endusan merupakan bagian dari prosesi percumbuan sebelum terjadinya proses kopulasi.
Pada umumnya, sapi betina indukan dan dara enggan untuk beristirahat, atau senantiasa aktif selama birahi. Sapi-sapi betina memiliki sifat yang unik, dimana cenderung agak homosexual, sehingga memudahkan para peternak dalam mendeteksi berahi sekalipun tidak ada sapi pejantan. Betina yang birahi akan lebih senang menyendiri, menaiki tubuh temannya, bahkan mungkin juga menciumi daerah vulva sapi dan seringkali mengangkat serta mengibas-ibaskan dan mungkin akan meninggalkan kelompoknya untuk mencari pejantan untuknya.
Tanda – tanda birahi pada ternak sapi betina adalah :
- Ternak sering merasa gelisah.
- Sering berteriak atau melenguh (dalam bahasa jawa suka bengak bengok atau bila didengarkan mengeluarkan suara emah emoh).
- Suka menaiki dan dinaiki oleh sesamanya.
- Vulva : agak sedikit bengkak, berwarna merah, dan bila diraba terasa hangat (atau 3 A dalam bahasa Jawa: abang, abuh, anget, atau bisa juga 3 B dalam bahasa Sunda: Bareuh, Beureum, Baseuh)
- Dari vulva keluarcairan lendir yang nampak bening dan tidak berwarna.
- Nafsu makan berkurang.
- Jika dipalpasi, perektal maka uterus akan terasa kontraksi, sedikit tegang, terasa mengeras dengan permukaanya tidak rata, cervik relaksasi dan juga pada ovarium sapi terdapat “folikel de graaf” yang membesar dan juga sudah matang.
Yap, itulah artikel singkat yang membahas tentang tanda sapi sedang mengalami birahi (esterus) dari kami. Moga kiranya dapat bermanfaat untuk anda. Bilamana anda sedang beternak dan ingin mengetahui tentang tanda ternak sapi betina yang sedang birahi, moga anda dapat langsung mencermati di sapi yang anda ternakan di kandang. Sekedar tips, anda sebaiknya memperhatikan sapi-sapi ternakan anda secara rutin, agar kesehatan si sapi bisa terjaga. Dan, peternakan andapun dapat terus langgeng nan sukses. Terimakasih.
Komentar
Posting Komentar